Sabtu, 02 Maret 2013

JOKOWI AKAN DIPERCAYA APABILA MAJU TANPA PARTAI TAPI BERSAMA RAKYAT

Jokowi Masuk Bursa Capres 2014 Hasil Survey LSNDalam Survey yang dilakukan Lembaga Survei Nasional terkait sosok pilihan rakyat dalam Pemilihan Persiden 2014 mendatang, nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo muncul sebagai sosok yang cukup memiliki nama di kalangan masyarakat dan memiliki peluang untuk maju 2014 mendatang.
"Saat ini memang Jokowi masih ada di urutan delapan dengan elektabilitas 4,7 persen, tapi rasanya beliau sudah cukup layak, masyarakat menilai Jokowi sebagai sosok yang relatif bersih dan tegas," terang Direktur Eksekutif LSN Umar S Bakry dalam rilis survey LSN di Hotel Century, Jakarta, Senin (22/10/2012).
Menurutnya nama Jokowi amat layak untuk diperhitungkan terkait Pilpres 2014, dengan kehadiran yang relatif baru dalam percaturan politik nasionan Jokowi telah mampu menarik simpati dari publik sehingga jika pemilihan presiden dilakukan hari ini namanya layak diperhitungkan.
Dalam survey tersebut bahkan dari segi popularitas, Jokowi berada di peringkat 7 mengalahkan sosok sepereti Sutiyoso, Hatta Radjasa, dan Surya Paloh, dengan hasil 80,8 % responden mengenal sosok Jokowi.
Jokowi juga memiliki tingkat Akseptabilitas yang cukup tinggi, dalam survey tersebut Jokowi menduduki peringkat lima dengan 56,4 %, dari segi akseptabilitas ini Jokowi bahkan mengungguli tokoh-tokoh sekaliber Megawati dan Aburizal Bakri.
Seperti diketahui, LSN meluncurkan survey terkait dengan Pemilihan Presiden 2014. Hasil survey tersebut memperlihatkan bahwa masyarakat saat ini tengah merindukan sosok pemimpin yang benar-benar bersih dari korupsi dan mampu bersikap tegas.
Survey diambil terhadap 1.230 sampel responden dari seluruh Indonesia, dengan mengambil populasi responden warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih.
Survei dilaksanakan tanggal 4 s/d 20  September 2012 di 33 (tiga puluh tiga) provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Dengan Margin of error sekitar 2.8 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.

Jumat, 01 Maret 2013

JANGAN TAKUT BERESKAN HAMBALANG & CENTURY DAENG.......



Abraham Samad: Penyidik Ditarik, Kerja Kami TerhambatKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah melupakan penyidikan kasus Hambalang dan pemberian dana talangan ke Bank Century. Menurut KPK, prosesnya terus berjalan melalui pemeriksaan saksi dan pihak-pihak yang diduga mengetahui kedua kasus tersebut.

"Ada sebagian pihak yang menyebutkan KPK melupakan kasus Hambalang dan Century, itu tidak benar," kata juru bicara KPK, Johan Budi, di Jakarta, Senin (4/2/2013).

Dia menegaskan, jangan diasumsikan KPK mendiamkan kedua kasus itu hanya karena belum memeriksa tersangka dalam kasus tersebut. Menurut dia, kasus itu terus berjalan dengan ditunjukkan melalui pemeriksaan saksi-saksi.

"Tersangka BM dalam kasus Century memang belum diperiksa, namun sudah ada saksi yang dimintai keterangan KPK. Kasus Hambalang pun juga seperti itu," katanya.

Sebelumnya, dalam kasus dugaan skandal pemberian dana talangan ke Bank Century, KPK sudah menetapkan dua orang tersangka pada Desember 2012, yaitu Budi Mulya dan Siti Fadjrijah. KPK juga sudah memeriksa saksi-saksi dalam proses penyidikan kasus itu antara lain Pahla Santoso merupakan Pengawas Bank Madya Senior Bank Indonesia dan mantan Direktur Pengawasan BI Zainal Abidin.

Selain itu, KPK sudah menetapkan dua tersangka dugaan korupsi proyek pembangunan, pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang. Mereka adalah mantan Menpora Andi Alfian Mallarangeng dan mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora, Deddy Kusdinar.